Rhinovirus: Mikroorganisme Kecil Penyebab Flu yang Paling Umum
Rhinovirus merupakan salah satu jenis virus yang paling sering menjadi penyebab utama infeksi saluran pernapasan atas, terutama penyakit flu biasa (common cold). Virus ini termasuk dalam keluarga Picornaviridae dan bersifat sangat menular, terutama di lingkungan padat dan pada musim pancaroba, ketika daya tahan tubuh manusia cenderung menurun.
Ukuran rhinovirus sangat kecil, namun dampaknya tidak dapat diremehkan. Setelah masuk ke dalam tubuh melalui saluran hidung atau mulut, rhinovirus akan menginfeksi mukosa saluran pernapasan atas dan memicu respons imun tubuh. Gejala yang timbul umumnya ringan, seperti bersin, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan.
Penularan rhinovirus terjadi melalui droplet dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, serta melalui kontak langsung dengan permukaan yang telah terkontaminasi virus. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan, etika batuk yang benar, serta penggunaan masker sangat dianjurkan untuk mencegah penyebarannya, terutama di lingkungan sekolah, tempat kerja, dan fasilitas umum lainnya.
Walaupun infeksi rhinovirus umumnya bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari, pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, atau individu dengan gangguan sistem imun, infeksi ini dapat memicu komplikasi serius seperti bronkitis atau infeksi telinga tengah.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat dihimbau untuk menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat serta tetap waspada terhadap gejala ringan yang dapat menjadi awal dari penyebaran penyakit menular.
Comments
Post a Comment